TRANPORTASI PADA ERA PERJANJIAN BARU
Tranportasi
adalah perpindahan manusia atau barang dari satu tempat ketempat lainnya dengan
menggunakan sebuah kendaraan yang digerakan oleh tenaga manusia, angin, dan
hewan. Tarnportasi digunakan untuk
memudahkan manusia dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Pada masa perjanjian
baru tranportasi yang sering digunakan oleh jemaat, para rasul dan Yesus pada
waktu itu adalah kapal, dan perahu. Ketiga tranportasi ini digunakan ketika melalui jalur laut dan sungai.
Sedangkan jalur darat yang digunakan untuk alat tranportasi pada waktu itu
adalah hewan yaitu keledai, unta, dan kuda. Sarana tranportasi ini sangat
membantu sekali bagi para pedagang pada zaman itu. Sarana-sarana
transportasi ini dipengaruhi oleh topograpi. Artinya, topograpi menentukan arah
lalulintas di tanah-tanah yang ada di bumi sebagaimana yang digambarkan oleh topograpi dalam Alkitab.
Di bawah ini akan dijelaskan beberapa sarana transportasi dimasa Perjanjian
Baru.
Kapal
Kapal menjadi transportasi yang
sangat utama dan penting pada saat perjanjian baru. Terutama dalam perdagangan yang digunakan oleh Aleksandria, dan pewartaan
yang digunakan oleh Saulus dan Barnabas ke wilayah-wilayah pada waktu itu,
(Lih.kis 13:4). Rasul paulus dan murid-muridnya sendiri kerap kali menggunakan
kapal Aleksandria ini ketika hendak belayar untuk mewartakan sabda Allah.
“disitu pewira kami menemukan sebuah kapal dari Aleksandria yang hendak belayar
ke Italia. Ia memindahkan kami ke kapal itu,” (Kis 27:6). Tiga bulan kemudian kami berangkat dari situ
naik sebuah kapal dari Aleksandria yang selama musim dingin berlabuh di pulau
itu. Kapal itu memakai lambang Dioskuri,” (Kis 28:11). Kapal sangat membantu
para rasul ketika mewartakan kabar sukacita Tuhan ketempat-tempat yang jauh dan melalui lautan yang luas. Meski
pun kapal sangat membantu pewartaan pada waktu itu. kapal juga memiliki kelemahan
dalam perjalanan untuk pewartaan. Kelemahan kapal adalah tidak bisa sampai
ketempat tujuan dengan cepat, dan tergantung dengan keadaan alam, inilah yang
dialami oleh para rasul. Bahkan pelayaran tersebut dapat mengacam nyawa mereka sendiri, tetapi mereka
tetap belayar, (Lih. Kis 27:10). Meskipun
banyak tantangan yang dialami oleh paulus dan murid-muridnya mereka tetap
belayar hingga sampai ketempat tujuan untuk mewartakan sabda Tuhan ( Yesus
Kristus). “Kami naik ke sebuah kapal dari Adramitium yang akan berangkat ke
pelabuhan-pelabuhan di sepanjang pantai Asia, lalu kami bertolak. Aristarkhus,
seorang Makedonia dari Tesalonika, menyertai kami.” (Kis 27:7).
Perahu
Perahu digunakan di sungai-sungai
dan terusan-terusan di pedalaman, pada umumnya digunakan untuk mengangkut
muatan kapal, dan hendak berpergian. Perahu-perahu yang digunaka nuntuk
berpergian umumnya berukuran tidak terlalu besar, sehingga tidak bisa memuat
banyak muatan. Bahan yang digunakan untuk membuat perahu adalah berkas-berkas
buluh papirus, yang diikat dengan rami
atau papirus. Perahu yang terbuat dari papirus ini ringan dan cepat. Karena
ringan dan cepat, perahu-perahu papirus ini kerap kali hanya digunaka nuntuk
tranportasi pribadi dan bukan untuk mengangkut barang-barang yang bermuatan
berat (barang dagangan).
Perahu menjadi sarana transportasi
yang baik untuk melalui sungai-sungai kecil. Selain itu perahu juga sangat
membantu para nelayan untuk mencari ikan.
Sebelum menjadi murid Yesus, para murid Yesus juga mengunakan perahu untuk berlayar ketika harus
mencari ikan, (lih. Luk 5:3).” Tidak hanya bertolak begitu saja tetapi Yesus
juga mewartakan sabda Bapa-Nya kepada semua orang. Selain itu perahu juga digunakan
oleh Tuhan Yesus dan para murid sebagai sarana untuk menyeberang ke Betsaida
(Mrk 6:45). Jadi perahu menjadi alat transportasi yang sudah umum dan populer digunakan
oleh siapa pun pada waktu itu, termasuk Yesus sendiri dalam pewartaan-Nya ke
daerah Dalmanuta, (Mar 8:10).
Keledai
Keledai adalah hewan pokok untuk sarana pengangkutan dan
tranportasi umum yang paling populer.
Keledai juga binatang yang memiliki kaki
yang sangat kuat. Karena memiliki kaki yang kuat maka keledai digunakan baik
untuk mengangkut barang dagangan, bisa juga ditunggangi atau pun juga untuk
membajak ladang. Tetapi pertama-tama keledai sering kali dipakai sebagai
binatang beban dan tungganggan. Keledai menjadi binatang yang serbaguna.
Keledai mampu mengadakan perjalanan di padang gurun karena ia terbiasa makan
rumput yang kurus yang berduri dan sangat sulit di dapatkan.
Keledai sering makan –makanan kasar yang ditolak oleh unta. Keledai sangat kuat
memikul beban, dikatakan keledai mempunyai tulang punggung yang kuat sehingga
mampu memikul beban yang berat sekalipun.
Di
dalam Alkitab keledai kerap kali disebutkan. Baik orang yang kaya maupun yang
miskin sudah memiliki dan menungganggi keledai. Rasul Paulus juga pernah menggunakan
keledai sebagai tunggangan ketika ia hendak menemui wali negeri Felixs (Kis
23:24). Selain itu Yesus sendiri juga pernah menggunakan keledai sebagai tunggangan-Nya,
ketika Ia disambut oleh orang-orang Yerusalem (Mrk 11:7). Jadi keledai sudah menjadi
binatang tunggang dari Masa Perjanjian Lama hingga Masa Perjanjian Baru.
Unta
Unta adalah binatang yang memesona,
kuat dan tangguh. Inilah binatang gurun sejati. Unta dapat bertahan tidak minum
selama 3-4 hari sampai satu minggu pada musim dingin bahkan sampai 2-3 minggu.
Unta adalah binatang beban dan tungganggan serta digunakan pula dalam peperangan.
pbUnta sangat membantu dalam perjalanan yang
menempuh padang gurun. Pada masa Perjanjian
baru unta memang sudah jarang digunakan lagi. Tetapi unta sering digunakan oleh
Yesus untuk perbandingan. Bagi Yesus sulitnya orang yang hidup dalam kekayaan
masuk dalam kerajan surga:” Lebih mudah seekor unta melewati lobang jarum dari
pada seorang kaya masuk ke dalam Kerajaan Allah" (Mrk 10:25; Mat 19:24).Unta
juga biasa digunakan untuk perbandingan oleh Yesus dalam kecaman-Nya terhadap
para pemimpin agama Yahudi. Mereka adalah pemimpin-pemimpin buta yang lebih
memperhatikan peraturan-peraturan ibadat lahiriah, tetapi yang terpenting dalam
Taurat diabaikan. (Mat 23:24) Hai kamu pemimpin-pemimpin buta, nyamuk kamu
tapiskan dari dalam minumanmu, tetapi unta yang di dalamnya kamu telan.
Kuda
Kuda adalah binatang yang gagah rupanya dan sangat kuat. Kuda
juga digunakan secara luas oleh penduduk sipil, meskipun tidak mampu membawa
banyak beban dan mahal harganya untuk dipilihara. Kuda tidak dianggap sebagai binatang
beban dan hampir tidak pernah dipergunakan untuk pertanian. Namun kuda dijadikan
sebagai binatang transportasi dan binatang yang menjadi tunggangan untuk perang (lih.Kis
23:33).
Kuda juga di gunakan untuk maksud-maksud kemiliteran, ini dengan tujuan untuk semakin
memperkuat angkatan permiliteran serta untuk melindunggi diri dari para
perampok dan orang jahat. Ketika sebuah kelompok militer mempunyai kuda dalam jumlah yang banyak, maka kelompok
militer tersebut dianggap kuat dan tangguh. Jika terjadi peperangan tidak jarang
kuda ini dijadikan alat tunggangan untuk berperang. Kuda digunakan dengan tujuan
untuk mendapatkan kemenangan, dengan kuda yang cepat
dan tangkas seorang bisa mengalahkan lawannya dengan mudah. Selain itu kuda juga
digunakan untuk menarik kereta, biasanya untuk menarik kereta raja.
Ensiklopedi
Alkitab MasaKini.
Jakarta: Yayasan Komunikasi Bina Kasih/OFM, 1995.
King Philip, J. dan
Lawrence E. Stager. Kehidupan Orang
Israel Alkitabiah. Jakarta: Gunung Mulia, 2010.
Keene
Michael. Alkitab. Yogyakarta:
kanisius, 2006.
Pareira Berthold Anton. Alkitab dan Ketanahannya.Yogyakarta:
Kanisius, 2009.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar